Selamat Hari Waisak

Sebagaimana biasanya saya merayakan Hari Raya Waisak, saya bermeditasi dan banyak melakukan refleksi. Kali ini, daripada saya simpan sendiri, saya akan berbagi apa yang saya pikirkan hari ini.

Sebenarnya makin bertambahn umur, saya merasa makin sedikit hal yang harus dipikirkan. Hanya saja memang tiap hal ada jangka waktunya. Saat ini yang menjadi pikiran saya adalah pekerjaan, hobi menari, dan beberapa bulan lagi saya harus menyelesaikan urusan pajak dan bank.

Tidak banyak pula yang saya inginkan. Kebanyakan hal yang saya inginkan dan kemudian saya jalankan muncul secara impulsif. Jadi misalnya, saat nonton acara TV, saya tiba-tiba terinspirasi untuk melakukan sesuatu. Semua terjadi secara natural. Walaupun pada akhirnya saya memiliki rencana untuk dijalankan.

Saya akui, akhir-akhir ini saya cenderung cepat lelah dan tidak ingin melakukan hal-hal yang terlalu berat. Terutama jika berkaitan dengan aktifitas otak. Penyebabnya, ya karena ide saya dikuras lima hari seminggu untuk kepentingan kantor. Berpikir keras membuat saya lelah dan lapar :D. Untungnya disini ada kios dan market untuk belanja mingguan.

Saya tahu bahwa terlalu banyak nonton bisa melemahkan daya pikir, tapi ketika otak ini lelah, yang saya pikirkan adalah Game Show kesukaan saya (sayangnya sudah episode terakhir) dan acara hiburan seru macam Knowing Brothers dengan Heechul yang super lucu.

Tapi bagaimanapun, hidup saya harus berjalan, kewajiban harus dilaksanakan, dan kepercayaan harus dijaga. Secinta-cintanya saya dengan Game Show, ya tetap harus berhenti untuk melakukan pekerjaan rumah, latihan menari, dan menulis.

Kemelekatan memang bisa menjadi musuh. Oleh karenanya, sedikit demi sedikit saya harus bisa melepaskan diri dari acara-acara hiburan yang membuat saya malas.

Nah, sederhana kan cerita saya? Karena saya menyadari bahwa kepedulian akan sekitar kita dimulai dari kepedulian pada diri sendiri. Jadi tidak ada salahnya menggunakan 10 menit waktu luang kita untuk merefleksikan apa yang sudah terjadi, dan jujur pada diri sendiri untuk memperbaiki semua kekurangan dan kesalahan.

Semoga semua makhluk berbahagia

Sabbe satta bhavantu sukhitatta (sadhu, sadhu, sadhu)

 

Leave a comment